Our Team Research And Service Project

Tahun 2019

01.

Kajian Alih Fungsi Lahan dan Strategi Pengendaliannya di Provinsi Aceh

Kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.

02.

Penyusunan Peta Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B) Provinsi Aceh

Kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh

03.

Penyusunan Dokumen Kebutuhan Daerah Pendirian BUMD Kabupaten Aceh Jaya

Kerjasama Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya

04.

Analisis Kelayakan Usaha Pendirian BUMD Aceh Jaya Pendirian BUMD Kabupaten Aceh Jaya

Kerjasama Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya

Tahun 2020

01.

Kajian Hulu-Hilir Komoditas Beras di Provinsi Aceh

Kerjasama dengan Bank Indonesia

Tahun 2021

01.

Penyiapan program kemandirian masyarakat untuk pemulihan ekosistem gambut

Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Repubulik Indonesia dengan Universitas Syiah Kuala

Universitas Syiah Kuala bersama Kementerian Lingkunagn Hidup dan Kehutanan sejak tahun 2016 hingga tahun 2021 telah Penyiapan program kemandirian masyarakat untuk pemulihan ekosistem gambut dengan daerah sasaran di Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Subulussalam dan Singkil. Kegiatan ini merupakan peran Perguruan Tinggi melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung implementasi kebijakan perlindungan dan pengelolaan Ekosistem Gambut, termasuk dalam pemulihan Ekosistem Gambut. Perguruan Tinggi diharapkan dapat berperan aktif dalam membantu pelaksanaan Program Desa mandiri Deduli Gambut. Kondisi di lapangan menunjukan bahwa banyak sekali masyarakat Indonesia yang sangat bergantung kepada nilai dan fungsi yang dikandung oleh lahan gambut. Produk hutan rawa gambut dijadikan sebagai sandaran utama kehidupan masyarakat, baik berupa kayu ataupun non-kayu, seperti buah-buahan, rotan, tanaman obat, dan ikan Dalam kegiatan ini tim Pusat Riset Pembangunan Pedesaan dan Peranian Berkelanjutan yang terilibat adalah Dr. Ir. Ashabul Anhar, M.Sc., Dr. Ir. Yusya Abubakar, M.Sc., Akhmad Baihaqi, SP. M.Sc. dan Mujiburrahmad, SP. M.Si.

02.

Kajian Potensi Pengolahan Gula Sawit Aceh

Kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh

03.

Kajian Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Pekebunan Provinsi Aceh

Kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh

Tahun 2022

01.

Kajian Disparitas Harga Komoditi Perkebunan di Provinsi Aceh

Kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Kelapa sawit sebagai tanaman penghasil minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) merupakan salah satu unggulan perkebunan yang menjadi sumber penghasil devisa non-migas bagi Indonesia. Fluktuasi harga kelapa sawit merupakan permasalahan ekonomis yang mengancam keberlangsungan hidup masyarakat petani. Di sisi lain, sistem upah pekerja dan biaya perawatan pertanian yang telah menyatu dalam kehidupan para petani turut menjadi beban ekonomis masyarakat petani lainnya. Kondisi tersebut dikarenakan perkebunan sawit adalah salah satu kegiatan pertanian yang berorientasi ekspor-impor. Jika keadaan pasar tidak stabil maka akan terjadi fluktuasi yang berdampak pada pendapatan, dan tingkat kesejahteraan petani. Adanya perbedaan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit bagi petani sawit menjadi situasi yang tidak menguntungkan. Untuk membantu mekanisme penetapan harga TBS kelapa sawit dibutuhkan kajian untuk mengetahui situasi di lapangan yang dimulai dari tingkat petani hingga Pabrik Kelapa Sawit dalam perolehan harga wajar dari TBS Kelapa Sawit Produksi Pekebun dan menghindari persaingan tidak sehat di antara pabrik kelapa sawit. Dalam kegiatan ini tim pusat Riset Pembangunan Pedesaan dan Peranian Berkelanjutan yang terilibat adalah Dr. Ir. Ashabul Anhar, M.Sc., Dr. Ir. Yusya Abubakar, M.Sc., Akhmad Baihaqi, SP. M.MA

02.

Evaluasi Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan Aceh

Kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Komoditas perkebunan memiliki nilai strategis dalam perekonomian nasional, komoditi ini berperan dalam meningkatkan ekspor non migas untuk menambah devisa negara. Komoditas kakao dam karet sudah menjadi keniscayaan menjadi bagian terpenting perkebunan rakyat di Provinsi Aceh. Perkebunan merupakan bagian sumber daya perkebunan yang dapat dioptimalkan. Pemerintah Provinsi Aceh terus berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan Aceh telah dilakukan sebagai upaya untuk mendorong perbaikan produksi dan peningkatan nilai tambah hasil kebun dengan berbagai program. Lingkup dari kajian yaitu mengkaji pelaksanaan dan evaluasi program peningkatan produksi dan produktivitas komoditi perkebunan kakao dan karet, serta mengidentifikasi faktor dominan yang mempengaruhi peningkatan produksi dan produktivitas kakao dan karet di Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tenggara. Dalam kegiatan ini tim pusat Riset Pembangunan Pedesaan dan Peranian Berkelanjutan yang terilibat adalah Mujiburrahmad, SP, M.Si dan Dr. T. Saiful Bahri, SP, MP

03.

Kajian Kondisi Usahatani (Perkebunan Rakyat) dan Kebutuhan Benih Berkualitas Untuk Meningkatkan Produktivitas Komoditi Perkebunan Aceh.

Kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh

04.

Penyusunan Dokumen Rencana Umum Modal (RUPM) Kabupaten Aceh Tengah

Kerjasama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Aceh Tengah

05.

PENDAMPINGAN PROGRAM DESA MANDIRI PEDULI GAMBUT DI PROVINSI ACEH

Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Repubulik Indonesia dengan Universitas Syiah Kuala
Universitas Syiah Kuala bersama Kementerian Lingkunagn Hidup dan Kehutanan sejak tahun 2016 hingga tahun 2022 telah melakaksanakan Pendampingan Program Desa Mandiri Peduli Gambut dengan daerah sasaran di Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Subulussalam dan Singkil. Kegiatan ini merupakan peran Perguruan Tinggi melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung implementasi kebijakan perlindungan dan pengelolaan Ekosistem Gambut, termasuk dalam pemulihan Ekosistem Gambut. Perguruan Tinggi diharapkan dapat berperan aktif dalam membantu pelaksanaan Program Desa mandiri Deduli Gambut. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk memberi pemahaman dan pembekalan tentang peran dan fungsi ekosistim gambut untuk kehidupan manusia. Pemberdayaan masyarakat dilakukan agar mereka mampu mengelola ekosistim gambut dengan baik, serta ikut serta bersama dengan pemerintah dalam menanggulangi gangguan terhadap ekosistim gambut Dalam kegiatan ini tim pusat Riset Pembangunan Pedesaan dan Peranian Berkelanjutan yang terilibat adalah Dr. Ir. Ashabul Anhar, M.Sc., Dr. Ir. Yusya Abubakar, M.Sc., Akhmad Baihaqi, SP. M.MA

06.

Pemetaan Rantai NIlai Industri Beras Untuk Kebijakan Penguatan Kilang Padi Lokal

Kerjasama Dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Advocacy

Untuk Advocacy kami memiliki 1 program untuk tim koordinasi

01.

Dinas Pengairan Aceh

Tim Koordinasi Pengelolaan Sumberdaya Air TKPSDA WS Teunom-Lambesoi tahun 2019-2023

Academic Excellent

Untuk Academic Excellent sendiri kami memiliki 5 program.

01.

Roundtable discussion “Post Disaster Recovery and Changing Society in Aceh”

ental Studies, Universitas Nagoya Jepang, pada tahun 2018.

02.

Seri Seminar Pembangunan “Peta Kemiskinan dan Ketenagakerjaan Aceh 2018 dan Prospek 2019”

kerjasama dengan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Program Studi Agribisnis Unsyiah, dan Perhimpunan Pertanian Indonesia (Perheppi), pada tahun 2019.

03.

Guest Lecture “Trade and Economic Development; the Role of Agriculture”

oleh Prof. K. Frohberg dari Universitas Bonn, Jerman, pada tahun 2019.

04.

Brainstorming GAPKI Aceh: Sinergisitas dan Pengembangan Industri Sawit Aceh

oleh Ketua GAPKI Aceh, pada tahu 2019.

05.

Kuliah Umum GAPKI Goes To Campus

Kuliah Umum GAPKI Goes To Campus “Akselerasi Inovasi Dan Pengembangan Industri Kelapa Sawit Berbasis Syariah Di Aceh”

menang123
slot online
ritogel
eurotogel
togel online
eurotogel
maret88
singa123
hebat99
Scroll to Top